Dindikbud Banten Lakukan Pergantian Pagar Bendungan Lama Pamarayan

Kabupaten Serang, (infonarasi.com) – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten melalui Bidang Kebudayaan melakukan pergantian pagar Situs Bendungan Lama Pamarayan. Pergantian tersebut dilakukan karena sudah banyak pagar yang roboh dan rusak.
Kepala Bidang Kebudayaan Dindikbud Banten Dandi Hamadani mengatakan, penggantian pagar tersebut guna melestarikan dan mempertahan peninggalan sejarah kawasan Situs Bendungan Lama Pamarayan.
“Pagar tersebut memang sudah lama dan saat ini kondisinya sudah pada rusak dan memang sudah waktunya diganti,” kata Dandi di ruangannya. Jum’at, (25/11/2023).
Dandi melanjutkan, pengantin pagar dan perawatan dimulai dari di bulan sebelumnya. Pada Bulan November 2023 ditargetkan selesai.
Pengantin pagar dan perawatan selesai sesuai target yang telah ditetapkan bidang kebudayaan. “Alhamdulillah Akhir bulan ini sudah selesai,” lanjut Dandi.
Menurut Dandi, Situs Bendung Lama Pamarayan merupakan warisan budaya berupa bangunan yang harus dilestarikan sehingga pihaknya melakukan perawatan terhadap Situs tersebut.
“Ini banguna bersejarah dari masa lampau dimana bendungan ini merupakan bagin penting dimasa dahulu sebagai sumber air bagi masyarakat Banten” jelas Dandi.
Bendung Pamarayan merupakan bendung terbesar pertama yang dibangun oleh pemerintah Hindia Belanda di Indonesia. Sejak tahun 1997, bendung ini sudah tidak dioperasikan lagi.
Hal ini disebabkan terutama oleh faktor teknis, yakni kondisinya telah rusak dan konstruksi bangunan telah lapuk termakan usia. Penyebab lain adalah adanya proses pendangkalan sungai dan tekanan debit air yang mengalami penurunan.
Karena alasan itulah maka sejak tahun 1994-1997, sekitar 1 km di sebelah barat daya Bendung Lama Pamarayan dibangun Bendung Baru Pamarayan dengan sistem sudetan. (Advertorial)