Trending

Tingkatkan Wawasan Murid SD, BIAS Puskesmas Bojong Kamal Dibarengi Penyuluhan Kesehatan

Kabupaten Tangerang, (infonarasi.com)-Meningkatkan wawasan kesehatan dasar pada murid SD, Petugas Promosi Kesehatan (Promkes) Puskesmas Bojong Kamal di wilayah kerjanya Kecamatan Legok, melakukan Penyuluhan Kesehatan Gigi, Campak, dan Kanker Serviks kepada murid sekolah dasar.

Kegiatan dilakukan Riaz Anassauri SKM dan Rinda Yuniartha SKM, dua petugas promkes itu, bersamaan dengan kegiatan BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah) di SD-SD sebagai pelaksanaan Program Kesehatan Nasional.

Riaz Anassauri SKM, Petugas Promkes Puskesmas Bojong Kamal, kemarin, mengutarakan anak usia SD masih rentan terhadap berbagai penyakit. Sebab itu, memerlukan perlindungan tambahan agar mereka dapat terhindar dari resiko infeksi penyakit.

Perlindungan tambahan itu, di antaranya dengan mengikuti kegiatan BIAS Tahun 2023  yaitu mengikuti pelaksanaan Imunisasi MR (Campak) dan Imunisasi HPV (Kanker Serviks), ucapnya.

Pada momentum ini dimanfaatkan Petugas Promkes Puskesmas Bojong Kamal yang mengumpulkan peserta BIAS untuk memberikan penyuluhan tentang pengertian Penyakit Campak, Gejalanya, Cara Mengecahnya, dan Manfaat Imunisasi campak.

Selain itu, petugas juga melakukan penyuluhan tentang Penyakit Kanker Serviks (Kanker Leher Rahim) dan pentingnya Imunisasi HPV untuk mencegah Kanker Serviks terhadap siswi kelas 5 SD.

Momentum inipun dimanfaatkan petugas untuk memberikan wawasan pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut.

Sementara drg Made Kusuma Dewi, Kepala Puskesmas Bojong Kamal, menjelaskan untuk murid SD yang mengikuti penyuluhan kesehatan gigi dan mulut bersasaran murid Kelas 3. “Untuk penyuluhan Imunisasi Campak sasarannya seluruh murid kelas 1 dan penyuluhan Imunisasi HPV sasarannya murid kelas 5.”

Kegiatan sendiri dilaksanakan di 9 SD binaan Puskesmas Bojong Kamal.

“Diharapkan dengan adanya penyuluhan kesehatan gigi dan mulut, serta imunisasi, bisa membentuk para anak usia SD untuk menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat sedari dini,” katanya. Diharapkan pula akan mengubah pandangan mengenai imunisasi yang menakutkan menjadi sesuatu yang menyenangkan dan diperlukan bagi kesehatan.(fg)

Baca Juga: