Polres Cilegon Terapkan One Way dan Delaying Sistem Urai Kepadatan Kendaraan Wisatawan di Jalur Anyer

Cilegon (infonarasi.com) – Kepolisian Resor Cilegon terus melakukan berbagai upaya untuk mengatur arus kendaraan yang melintas menuju Pantai Anyer, Kabupaten Serang, terutama saat libur Lebaran 2025.
Satlantas Polres Cilegon menerapkan sistem rekayasa lalu lintas untuk mengatasi kepadatan yang terjadi sejak siang hari, termasuk dengan menerapkan sistem one way dan delay system di beberapa titik.
Menurut AKP Mulya Sugiharto, Kasat Lantas Polres Cilegon, sistem ini sudah diberlakukan untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas, khususnya saat peningkatan volume kendaraan terjadi.
“Kami sudah memperlakukan delay system, dengan membuka tutup jalur di Simpang JLS dan memecah arus melalui jalur alternatif yang tembus ke simpang Teneng,” ujarnya saat diwawancara melalui sambungan telepon pada Selasa (2/4).
AKP Mulya menjelaskan bahwa sistem ini diterapkan untuk mengurangi kemacetan yang berpotensi terjadi di jalur-jalur tertentu.
“Kami melihat daya tampung jalur di JLS yang terdiri dari 3 jalur, tetapi di jalur Anyer sendiri hanya ada 2 jalur, sehingga ketika arus kendaraan penuh, kami harus memaksimalkan sistem ini,” tuturnya.
Selain itu, untuk menjaga kenyamanan pengemudi, Satlantas Polres Cilegon juga menggunakan sistem one way di jam-jam tertentu.
“Sistem ini sangat membantu mengatur arus kendaraan agar lebih teratur, dan kami pastikan kendaraan tetap bisa mengurai, meskipun jalan merayap,” tambahnya.
AKP Mulya juga menyampaikan bahwa untuk keselamatan wisatawan, kerja sama antara pihak kepolisian dan pemilik usaha wisata di Anyer sangat ppenting
“Kami mengimbau kepada pengusaha hotel dan tempat wisata untuk bekerja sama dalam pengawasan keselamatan wisatawan, baik yang berwisata maupun yang sedang berlibur di area pantai,” ujarnya.
Satlantas Polres Cilegon telah melakukan berbagai persiapan jauh hari sebelum libur Lebaran, bekerja sama dengan PHRI dan pihak-pihak terkait untuk memastikan kelancaran lalu lintas.
“Kesiapan dari pemerintah dan pengusaha wisata sudah matang, sehingga kami bisa langsung menerapkan sistem yang dibutuhkan di lapangan,” jelasnya.
AKP Mulya juga menambahkan pentingnya peran masyarakat dalam mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan mengikuti arahan petugas.
“Jika masyarakat tidak mematuhi aturan yang kami arahkan, tentu akan berdampak pada kelancaran lalu lintas dan kenyamanan bersama,” katanya.
Dengan adanya sistem rekayasa lalu lintas ini, diharapkan arus kendaraan menuju Anyer dapat terkontrol dengan baik, memberikan kenyamanan bagi wisatawan, serta meningkatkan keselamatan di jalur wisata tersebut. (Red)







